Cara Memulihkan Ansietas dengan Memiliki Rasa Cinta dan Kepercayan yang Tinggi kepada Tuhan

Pada dasarnya rasa takut itu muncul disebabkan karena seseorang ingin menghindari kekecewaan atau kepedihan. Semua yang ditakuti oleh penderita ansietas mulai dari kematian, terkena penyakit berat, rasa malu, kehilangan orang yang dicintai dan lain-lain. semuanya itu merupakan sesuatu yang dia anggap sebagai kekecewaan atau kepedihan.

Mungkin Anda akan bertanya dalam hati, bukankah rasa takut itu muncul disebabkan karena seseorang ingin menghindari sesuatu hal yang mengerikan? Jika seseorang berusaha untuk menghindari sesuatu hal yang mengerikan, itu artinya orang itu berusaha menghindari kekecewaan.

Karena, sesuatu yang dianggap mengerikan itu sudah pasti menimbulkan kekecewaan. Jadi, sudah sangat jelas bahwa rasa takut itu muncul disebabkan karena seseorang ingin menghindari kekecewaan.

Berbicara tentang kekecewaan berarti kita berbicara tentang hubungan, yaitu hubungan antara manusia dengan Tuhan dan hubungan antara sesama manusia. Mengapa saya katakan demikian ? Karena yang namanya kekecewaan itu hanya mencakup 2 hal, yaitu kekecewaan pada manusia dan kekecewaan pada Tuhan.

Sekarang, kita akan membahas lebih mendalam tentang hubungan. Pada dasarnya hubungan itu membutuhkan 2 hal yaitu CINTA dan KEPERCAYAAN. Dengan adanya cinta dan kepercayaan, maka kita bisa mengatasi kekecewaan kita. Supaya pemahaman kita lebih mendalam tentang ini, saya akan coba berikan contoh.

Misalkan Anda berada di tempat keramian. Di tempat tersebut ada orang tua Anda, teman Anda dan orang yang tidak Anda kenal. Pada saat itu Anda membawa tas besar yang berisi uang 50 juta. Kemudian, tiba-tiba Anda ingin buang air kecil. 

Kebetulan disitu ada toilet umum. Pada situasi tersebut, Anda tidak mungkin membawa tas Anda yang cukup besar ke dalam toilet. Jadi, Anda harus menitipkan tas Anda kepada salah satu orang yang ada disitu. Siapakah yang bisa Anda percaya untuk memegang tas Anda? Apakah orang tua Anda, teman Anda atau orang yang tidak Anda kenal ?

Saya sangat yakin, jika Anda memiliki rasa cinta dan kepercayaan yang sangat tinggi kepada orang tua Anda maka sudah tentu Anda akan memilih untuk menitipkan tas tersebut kepada orang tua Anda. Anda lebih memilih orang tua Anda karena Anda sangat CINTA sama orang tua Anda dan Anda juga sangat PERCAYA bahwa orang tua Anda tidak pernah berniat buruk terhadap Anda. 

Seandainya orang tua Anda menghabiskan uang tersebut, Anda tidak akan kecewa. Anda akan menganggap orang tua Anda punya alasan positif yang membuat dia harus menghabiskan uang Anda.

Jadi, karena adanya CINTA dan KEPERCAYAAN yang sangat tinggi, Anda jadi tidak TAKUT kehilangan uang Anda. Ini adalah bukti bahwa begitu besarnya peranan cinta dan kepercayaan dalam mengatasi rasa takut. Ini baru hubungan antara sesama manusia, lalu bagaimana halnya dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan ?

Jika kita membahas hubungan antara manusia dengan Tuhan, tentu seharusnya rasa CINTA dan KEPERCAYAAN yang dimiliki jauh lebih tinggi. Tuhan itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, rasa cinta Tuhan kepada hambanya tidak ada tandingannya.

Tuhan itu tidak pernah berniat buruk kepada hambanya. Tuhan itu selalu menginginkan yang terbaik untuk hambanya. Tuhan itu Maha Mengetahui. Tuhan itu tidak pernah berbuat salah, cuma manusia saja yang sering mencemaskan takdir yang telah ditentukannya. Manusia itu merasa cemas berlebihan karena dia tidak memiliki rasa CINTA dan KEPERCAYAAN yang sangat tinggi kepada Tuhan.

Pertanyaan 1

Jika seseorang sangat CINTA kepada TUHAN dan PERCAYA bahwa TUHAN selalu menginginkan yang terbaik untuk dirinya, mungkinkah dia akan sangat takut untuk berhadapan dengan kematian?

Jawabannya tentu saja tidak. Seseorang yang memiliki rasa cinta dan kepercayaan yang sangat tinggi kepada Tuhan tidak akan mau menghabiskan waktunya untuk mencemaskan kematian. Baginya kematian itu bukanlah sesuatu yang patut untuk ditakuti secara berlebihan, melainkan sebagai ketentuan Tuhan yang pasti akan terjadi. dia akan menganggap kematian itu sebagai pendorong dia untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Selagi dia hidup, dia akan terus melakukan hal yang bermanfaat seperti beribadah dan memberi kebaikan bagi banyak orang. Kemudian, pada saat kematian datang menjemput, dia akan menyambut kematian itu dengan senyuman.

Pertanyaan 2

Jika seseorang sangat CINTA kepada TUHAN dan PERCAYA bahwa TUHAN tidak pernah berniat buruk terhadap dirinya, mungkinkah dia akan sangat takut jika terkena penyakit berat?

Jawabannya tentu saja tidak. Seseorang yang memiliki rasa cinta dan kepercayaan yang sangat tinggi kepada Tuhan tidak akan mau menghabiskan waktunya untuk mencemaskan dirinya terkena penyakit berat. Dalam hal ini, dia akan berusaha untuk menjaga kesehatannya semaksimal mungkin, lalu dia berserah diri kepada Tuhan.

Jika nantinya dia terkena penyakit berat, dia tidak akan menganggap hal itu sebagai sebuah penderitaan ataupun sebagai sesuatu yang mengerikan. Baginya terkena penyakit berat itu adalah bentuk kecintaan Tuhan terhadap dirinya.

Dalam hatinya dia yakin kalau Tuhan punya tujuan mulia atas penyakit yang telah ditimpakan kepada dirinya. Tujuan mulia tersebut yaitu untuk menghapus dosa-dosanya di masa lalu sekaligus menjadi teguran baginya untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Pertanyaan 3

Apakah Anda sudah memiliki rasa CINTA dan KEPERCAYAAN yang sangat tinggi kepada TUHAN ?

Jika Anda menjawab kalau Anda sudah memiliki rasa cinta dan kepercayaan yang sangat tinggi kepada Tuhan, mengapa Anda masih takut terkena penyakit berat dan juga kematian ?

Kalau masih ada rasa takut terkena penyakit berat dan kematian, itu artinya rasa cinta dan kepercayaan Anda kepada Tuhan belum sepenuh hati.

Mohon maaf jika kata-kata saya agak terkesan menggurui. Saya bicara seperti ini bukan berarti saya merasa sempurna ataupun merasa paling mulia. Prioritas saya menulis artikel ini adalah untuk saya sendiri, saya juga sedang berjuang, kita sama-sama berjuang.

Pertanyaan 4

Jika rasa cinta dan kepercayaan Anda kepada Tuhan belum sepenuh hati, apa yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan rasa CINTA dan KEPERCAYAAN Anda kepada Tuhan?

Untuk meningkatkan rasa cinta dan kepercayaan Anda kepada Allah, Anda perlu mengenal Allah lebih dekat. Seperti kata Rasul, “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta” Untuk mengenal Allah lebih dekat, Anda perlu membiasakan diri untuk membaca Al-quran beserta terjemahannya.

Kemudian, coba biasakan juga untuk berprasangka baik kepada Allah. Yakinkan hati Anda bahwa semua yang ditentukan Allah itu baik dan memiliki tujuan yang mulia. Jangan pernah pertanyakan hal-hal yang tidak sanggup Anda fikirkan. Perbanyak bersyukur terhadap semua yang Anda miliki. Untuk hal-hal yang belum Anda miliki, jangan Anda sesali.

Selain itu, coba tingkatkan ketakwaaan Anda kepada Allah. Coba tingkatkan ibadah Anda mulai dari shalat, puasa, zakat, berzikir, dan lain-lain. Kemudian, jauhi juga perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.

Jika Anda sudah terbiasa melakukan semua itu maka rasa cinta dan kepercayaan Anda kepada Tuhan jadi meningkat. Hati Anda akan terasa sangat dekat dengan Tuhan. Jika hati Anda sudah terasa sangat dekat dengan Allah maka Anda akan merasakan kedamaian dan ketenangan.

Kesimpulan

Cinta adalah kekuatan terbesar dalam hidup dan kepercayaan itu merupakan pegangan yang membuat cinta itu selalu kokoh.

Ada suatu cerita yang menunjukkan bahwa peranan cinta dan kepercayaan itu cukup luar biasa. Di sebuah rumah terdapat sebuah keluarga yang cukup bahagia, namun sang ayah memiliki satu kelemahan yaitu dia merasa fobia dengan api. Ketika melihat api, dia langsung merasa cemas berlebihan.

Pada suatu hari rumah mereka kebakaran, kebetulan sang ayah baru saja pulang dari kantor, dia merasa terkejut sekali dengan kejadian tersebut. Kepanikannya semakin bertambah ketika tetangganya mengatakan anaknya masih berada di dalam rumah.

Situasi tersebut menuntut dia untuk menyelamatkan anaknya, sementara dia sendiri sangat fobia dengan api. Karena dia cinta pada anaknya dan percaya bahwa anak yang dia miliki adalah amanah yang diberikan Tuhan kepadanya, maka dia memberanikan diri untuk menyelamatkan anaknya.

Secara drastis, fobia dia hilang. Ketika terdesak, dia menjadi sangat kuat. Dia bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukannnya ketika tidak terdesak. Dan, pada akhirnya dia bisa menyelamatkan anaknya.

Pada cerita ini terlihat jelas bahwa cinta dan kepercayaan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Dengan adanya cinta dan kepercayaan, seeorang bisa mengatasi rasa takut dan dia akan menjadi sangat kuat. Cerita seperti ini sering kali terjadi dalam kehidupan, namun kita kurang menghayati cerita-cerita seperti ini.

Pada kesempatan kali ini, saya akan coba sampaikan sedikit ringkasan dari cerita yang pernah saya dengar. Tujuan ringkasan ini adalah untuk menunjukkan begitu kuatnya peranan rasa cinta dan kepercayaan dalam mengatasi rasa cemas berlebihan. Adapun ringkasan tersebut antara lain yaitu sebagai berikut :

Jika seseorang memiliki rasa cinta dan kepercayaan yang sangat tinggi kepada Tuhan maka dia tidak akan takut berlebihan dengan apa yang sedang terjadi ataupun dengan apa yang akan terjadi. Dalam hal ini, dia tidak akan takut jika terkena penyakit berat dan dia tidak akan takut dengan kematian.

Jika seorang ibu hamil sangat cinta pada anak yang dikandungnya dan percaya kalau suatu saat anak tersebut akan menjadi anak yang berguna, maka dia tidak akan takut untuk melewati proses persalinan, meskipun dia harus mempertaruhkan nyawanya.

Jika seorang ayah sangat cinta pada anak dan istrinya dan percaya bahwa istri dan anaknya merupakan amanah yang dititipkan Tuhan kepadanya, maka dia tidak akan takut untuk melakukan pekerjaan yang resikonya cukup tinggi.

Sebagai contoh yaitu seorang tukang yang bekerja mencat bangunan yang sangat tinggi. Dia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi jika dia terpeleset dan jatuh kebawah, namun dia tetap berani melakukannya. semua itu dia lakukan karena dia memiliki rasa cinta dan kepercayaan yang sangat tinggi.

Jika seseorang memiliki rasa cinta dan kepercayaan yang sangat tinggi kepada Tuhan, maka dia akan menganggap bahwa ilmu yang dia miliki merupakan anugerah Tuhan yang perlu dia sampaikan kepada orang lain.

Dalam hal ini, dia akan coba menyampaikan ilmunya melalui ceramah, seminar, training ataupun dalam bentuk buku. Dia tidak akan merasa takut jika nantinya ada orang yang menertawakan dia ataupun meremehkan dia.

Dari semua ringkasan ini tergambar dengan jelas bahwa begitu besarnya peranan cinta dan kepercayaan dalam kehidupan. Untuk itu, mulai sekarang cobalah meningkatkan rasa cinta dan kepercayaan kita kepada Allah.