Dialog diri Untuk Mindset Positif

Fitrah manusia itu terlahir suci, belum tahu itu rasa cemas atau takut, ketika manusia beranjak dewasa, manusia berinteraksi dengan lingkungan, dalam interaksi tersebut kita melakukan dialog dengan diri sendiri baik yang kita sadari maupun tidak, interaksi ini yang membentuk MINDSET, baik itu MINDSET POSITIF maupun MINDSET NEGATIF, mindset inilah yang tersimpan di ALAM BAWAH SADAR.


MINDSET NEGATIF bisa menimbulkan banyak perasaan negatif seperti cemas, takut, dendam, iri dan lain-lain. MINDSET NEGATIF bisa terbentuk dari banyak hal negatif  seperti tontonan yang negatif, tekanan dalam hidup, trauma dan lain-lain, makanya kita sangat dianjurkan untuk tidak menonton film horor, atau film tragis apalagi menontonnya pada malam hari karena alam bawah sadar aktif pada malam hari. seiring berjalannya waktu, kita akan bertambah tahu, baik itu hal positif maupun negatif, terkadang kita tidak bisa menolak hal negatif yang dapat mempengaruhi mental kita, contohnya ketika kita mengendarai motor, tiba-tiba kita melihat ada kecelakaan lalu lintas, korbannya parah sekali, kemudian mempengaruhi kepada mental kita.

hal yang negatif bisa kita konversi menjadi hal positif dengan cara MENGERTI setiap situasi dengan baik sehingga terbentuk MINDSET POSITIF di fikiran kita artinya hal yang negatif itu kita kaji dari sisi positif, caranya adalah lakukan DIALOG DIRI YANG POSITIF, berikan pengertian pada masalah yang kita alami, jangan diturutkan hal-hal yang dapat membuat fikiran kita jadi negatif terhadap suatu hal

CONTOH DIALOG DIRI YANG POSITIF ANTARA SAYA DENGAN AKU, topik dialog ini mengatasi rasa takut terhadap kematian

AKU  : SAYA, akhir-akhir ini aku takut akan kematian, hatiku cemas sekali

SAYA : Kenapa AKU ? apa yang AKU takutkan

AKU : begini SAYA, tadi aku lihat orang meninggal, lalu hati aku jadi cemas sekali, rasanya AKU belum siap untuk meninggal

SAYA : Lho koq gitu ? AKU, coba dengarkan SAYA, setiap yang bernyawa di dunia ini pasti akan mati, itu sudah takdir, kenapa juga AKU harus takut

AKU : SAYA sih ngomongnya gampang, SAYA kan gak tahu begitu cemasnya AKU

SAYA : sekarang SAYA tanya jika AKU cemas terhadap kematian, apakah AKU bisa mengubah takdir AKU terhadap kematian ? apakah bisa AKU memperpanjang umur dengan rasa cemas itu? gak bisa kan ?

AKU : SAYA tidak TAHU gimana cemasnya hati ini, ngomong sih enak

SAYA : AKU hanya sebatas TAHU tapi tidak MENGERTI, AKU hanya TAHU kalau kematian itu menakutkan, tapi AKU tidak mengerti dengan makna tersirat dari orang meninggal yang AKU lihat tadi, dengan melihat orang meninggal membuat kita itu mengerti kalau hidup di dunia ini hanyalah singgah, hidup yang kekal itu di akhirat, dengan begitu kita tidak terpedaya oleh kesenangan dunia, membuat iman kita meningkat, bukan malah semakin takut, HIDUP MATI ITU URUSAN TUHAN, kenapa itu yang kita fikirkan, coba lakukan apa yang bisa AKU lakukan, dan fikirkan apa yang bisa AKU fikirkan, kalau rasanya AKU selama ini kurang ibadahnya, perbanyak ibadahnya, klu rasanya AKU pernah berbuat dosa, minta ampun kepada TUHAN, dan jgn ulangi kesalahan itu lagi. jgn AKU fikirkan urusan TUHAN, kematian itu Urusan TUHAN, kematian itu tidak bisa dipercepat dan tidak bisa diperlambat, walau hanya sedetik

AKU : terima kasih SAYA udah menyadarkan AKU

begitulah kira-kira berdialog yang positif dengan diri sendiri untuk mengatasi rasa cemas terhadap kematian, jika hati kita cemas coba berdialog secara positif dengan diri kita, kalau perlu tuliskan dalam kertas dialog tersebut, seandainya terkendala membuat dialog yang positif karena belum menemukan jawaban atas kecemasan, baca kandungan Al-quran dan Hadis dan banyak bertanya kepada orang-orang yang berilmu untuk menemukan jawabannya

Post a Comment

2 Comments

  1. Bantu saya membuat dialog diri tentang takut pup di perjalanan, kampus, dan dimanapun saya mohon. Saya trauma ketika saya SMA tidaj diperbolehkan ke toilet ketika ingin pup sehingga saya berfikir seolah - olah harus pup dulu ketika ingin berjalan - jalan, ke kampus, atau pulang kampung. Tolong bantu saya. Saya tidak ingin seperti ini terus. Saya ingin menjadi orang normal selayaknya orang normal

    ReplyDelete
  2. Bantu saya membuat dialog diri tentang takut pup di perjalanan, kampus, dan dimanapun saya mohon. Saya trauma ketika saya SMA tidaj diperbolehkan ke toilet ketika ingin pup sehingga saya berfikir seolah - olah harus pup dulu ketika ingin berjalan - jalan, ke kampus, atau pulang kampung. Tolong bantu saya. Saya tidak ingin seperti ini terus. Saya ingin menjadi orang normal selayaknya orang normal

    ReplyDelete