Ebook Tabel Perbandingan untuk Membentuk Pola Fikir Positif bagi Penderita Ansietas

Dalam kehidupan ini, ada banyak sekali orang melakukan sesuatu yang sama sekali bukan keinginannya. Ada orang yang ingin sekali mahir berbicara di depan umum. Namun, ketika dia berbicara di depan umum, dia langsung grogi dan lupa dengan apa yang ingin dikatakannya.

Kemudian, ada juga orang yang ingin sekali berusaha tidak menunda untuk melakukan suatu pekerjaan. Namun, yang terjadi setiap hari dia sering kali menunda suatu pekerjaan.


Selain itu, Ada juga orang yang ingin sekali punya perasaan yang tenang dan tidak mau memikirkan hal-hal yang dapat membuat dirinya menjadi khawatir. Namun, yang terjadi setiap hari dia sangat sering memikirkan hal-hal yang membuat dirinya menjadi sangat khawatir.

Hal-hal yang dikhawatirkan tersebut seperti mencemaskan kematian, takut terkena penyakit berat, takut kehilangan orang yang dicintai dan lain-lain. Beberapa contoh diatas hanyalah sebagian dari permasalahan yang sering terjadi dalam hidup ini.

Jika kita jelaskan satu persatu permasalahan yang terjadi dalam hidup ini. Maka, kita akan mendapati bahwa ada banyak sekali tindakan orang yang sangat bertentangan dengan keinginannya.

Tahukah Anda mengapa semua hal tersebut bisa terjadi ? Menurut Anthony Robbin, ada dua hal yang mempengaruhi orang dalam bertindak yaitu kenikmatan dan kesengsaraan. Jadi, pada dasarnya sifat manusia itu mengejar kenikmatan dan menghindari kesengsaraan.

Seseorang bisa menjadi grogi ketika berbicara di depan umum disebabkan karena orang itu membayangkan kesengsaraan yang mungkin terjadi jika dia melakukan kesalahan saat berbicara di depan umum. Kesengsaraan tersebut seperti takut ditertawai orang karena salah ngomong, takut nanti terjadi hal yang memalukan seperti terpeleset dan lain-lain.

Dalam hal ini, dia juga membayangkan kenikmatan yang akan dia dapat jika dia mahir berbicara di depan umum, kenikmatan tersebut seperti dikagumi orang lain, mendapat pujian dan lain-lain.

Meskipun dia juga membayangkan kenikmatan yang akan dia dapat. Namun, intensitas fikirannya tidak begitu besar terhadap kenikmatan. Sehingga, dia lebih memilih untuk fokus pada kesengsaraan yang akan dia dapatkan jika dia melakukan kesalahan ketika berbicara di depan umum. Inilah kesalahan yang dilakukan oleh orang yang takut berbicara di depan umum.

Jika kita kaji dari sudut pandang yang positif, terjadi hal yang memalukan ketika berbicara di depan umum itu memang sebuah kesengsaraan. Namun, kesengsaraan tersebut sifatnya jangka pendek.

Rasa malu jika berbuat kesalahan di depan umum itu paling-paling cuma 2 hari, pada hari berikutnya orang-orang sudah lupa. Dan, hal itu juga tidak bisa disebut sebagai kegagalan bagi orang tersebut melainkan sebagai pembelajaran.

Jika seseorang enggan berbicara di depan umum karena mencemaskan kesengsaraan jangka pendek maka dia akan mendapatkan kesengsaraan jangka panjang yang efeknya jauh lebih besar.

Kesengsaraan jangka panjang tersebut seperti sulit untuk mendapatkan rasa percaya diri, sulit untuk menyampaikan pendapat, sulit untuk melakukan promosi, sulit untuk mengejar karir, sulit untuk mendapatkan relasi, sulit untuk menaikkan personal branding dan lain-lain.

Dan, pada dasarnya kesengsaraan ini efeknya jauh lebih besar dibanding dengan kesengsaraan yang didapat jika melakukan kesalahan saat berbicara di depan umum.

Jadi, dalam hidup ini banyak sekali orang yang memilih untuk fokus pada kesengsaraan jangka pendek. Dan, akibatnya orang itu malah mendapatkan kesengsaraan jangka panjang yang jauh lebih besar.

Sebagai contoh lagi yaitu seorang siswa yang suka menunda untuk mengerjakan PR. Pada dasarnya yang membuat siswa itu menunda mengerjakan PR yaitu karena dia terlalu fokus dengan kesengsaraan jangka pendek yang akan dia dapatkan. Kesengsaraan jangka pendek itu seperti lelah, suntuk dan rasa bosan ketika mengerjakan PR.

Dalam hal ini, dia lebih memilih untuk mengejar kenikmatan seperti bermain game atau menonton televisi terlebih dahulu. Akibatnya, waktu yang dimiliki untuk mengerjakan PR jadi tinggal sedikit. Dan, pada akhirnya siswa itu tidak bisa menyelesaikan PR dengan baik.

Jika kita lihat lebih jelas, dengan menghindari kesengsaraan jangka pendek, siswa tersebut jadi mendapatkan kesengsaraan jangka panjang yang efeknya jauh lebih besar. Kesengsaraan jangka panjang itu seperti menurunnya nilai rapor, tinggal kelas, orang tua menjadi kecewa, minder dengan orang karena punya nilai yang buruk dan lain-lain.

Begitu juga halnya dengan orang yang hatinya sangat cemas karena memikirkan dirinya jika terkena penyakit berat, lalu meninggal. Perlu kita sadari, hal yang kita khawatirkan seperti takut terkena penyakit berat dan takut dengan kematian itu adalah sesuatu yang sifatnya jangka pendek.

Hal yang perlu kita fikirkan itu adalah sesuatu yang sifatnya jangka panjang yaitu kehidupan kita di akhirat nanti. Pada dasarnya hidup di dunia ini hanyalah sementara, kehidupan yang abadi itu adalah kehidupan ketika kita di akhirat nanti.

Jadi, yang perlu kita fikirkan itu bukan betapa mengerinya kematian itu. Namun, bekal apa yang akan kita bawa setelah kita meninggal nanti. Dengan begitu, kita akan menjadi rajin beribadah. Dalam hal ini, kita tidak akan mau menghabiskan waktu untuk mencemaskan hal-hal yang tidak sepatutnya kita fikirkan.

Dari semua uraian diatas dapat kita simpulkan, kesalahan yang membuat orang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginannya yaitu karena orang itu terlalu berfokus pada kesengsaraan jangka pendek dan mengabaikan kesengsaraan jangka panjang yang efeknya jauh lebih besar. Hal ini sering terjadi kepada diri kita. Namun, kita kurang menyadarinya.

Untuk itu, mulai sekarang cobalah untuk berfokus pada kesengsaraan jangka panjang. Hal ini akan membuat Anda tegar menghadapi kesengsaraan jangka pendek Anda. Dengan begitu. Insya Allah nantinya Anda akan terhindar dari kesengsaraan jangka panjang dan mendapatkan kenikmatan jangka panjang.

Pada kesempatan kali ini, saya akan berikan salah satu tips yang dapat membantu Anda untuk fokus pada kesengsaraan jangka panjang Anda. Tips tersebut yaitu dengan menggunakan tabel perbandingan.

Jadi, cara untuk membuat tabel perbandingan yaitu dengan membuat tabel yang berisi dua kegiatan yang berbeda, yang satu kegiatan positif dan yang satunya lagi kegiatan negatif. Kemudian, tabel ini terdapat kolom yang berisi tentang kenikmatan dan kesengsaraan, baik itu jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini bertujuan agar kita lebih mudah dalam membandingkan.

Dengan adanya perbandingan, kita akan lebih mudah dalam memilih kegiatan yang harus kita lakukan. Dengan begitu, kita bisa membentuk mindset yang positif dan tidak ragu-ragu lagi dalam bertindak. Adapun cara membuat tabel perbandingan sudah saya rangkum dalam bentuk ebook, silahkan Anda download dengan cara mengklik link ini Download tabel perbandingan