Apapun permasalahan yang kita hadapi, pilihannya cuma 2 yaitu apakah kita menjadikan masalah itu baik untuk kita atau menjadikan masalah itu buruk untuk kita.
Jadi, setiap ada permasalahan, kita diharuskan
untuk memilih antara 2 pilihan, yaitu memilih untuk menjadikan masalah
itu sebagai pembangun kita, atau memilih untuk menjadikan masalah itu
sebagai penghancur kita. Lama kita berfikir, sebentar kita berfikir,
pilihannya cuma 2 itu.
Jadi, kalau memang pilihannya cuma 2, kenapa kita
harus membuang waktu kita untuk memikirkan sebuah permasalahan. Sebagai contoh seperti ini, misalkan Anda punya sebuah usaha bisnis,
kemudian bisnis Anda tersebut bangkrut.
Karena usaha bangkrut,
teman-teman Anda jadi meremehkan Anda. Pada saat mengalami masalah
seperti ini, Anda cuma punya 2 pilihan yaitu menjadikan masalah itu
sebagai pembelajaran atau menjadikan masalah itu sebagai penghambat Anda
untuk bergerak lebih maju.
Jika Anda memilih untuk menjadikan
masalah itu sebagai penghambat Anda untuk lebih maju, maka Anda akan
beranggapan seperti ini "Sakit sekali hati ini diremehkan orang, aku
benci sekali orang itu, aku ingin marah tapi tidak bisa, aku jadi tidak
berdaya, aku merasa minder dan putus asa, mungkinkah aku bisa bangkit
lagi,"
Jika Anda memilih untuk menjadikan masalah itu sebagai
pembelajaran maka Anda akan beranggapan seperti ini "Ketika usaha ku
sedang bangkrut, orang-orang banyak yang meremehkan aku. Dari kejadian
ini, aku dapat pembelajaran, supaya aku tidak diremehkan orang, aku
harus bangkit kembali membangun usaha bisnis ku.
Pada saat usaha bisnis
ku maju kembali, aku tidak akan meremehkan bisnis orang yang jatuh
bangkrut. Karena, aku tahu gimana sakit hatinya diremehkan orang lain,
maka aku tidak akan pernah meremehkan orang lain. Terima kasih Tuhan.
Karena masalah ini, aku jadi mengerti banyak hal"
Dari contoh
diatas, sudah tentu pilihan kedua adalah pilihan yang benar. Namun, hal
yang sering terjadi orang banyak mengambil pilihan yang pertama.
Akibatnya, masalah yang dihadapi menjadi berlarut-larut tanpa ada solusi
yang jelas.
Saya akan berikan sebuah contoh lagi, misalkan Anda
mengalami suatu gejala psikosomatis. Hal ini membuat Anda menjadi cemas.
Pada saat seperti ini, Anda hanya punya 2 pilihan yaitu mengatasi
gejala psikosomatis tersebut atau memperburuk gejala psikosomatis itu
dengan berfikir yang macam-macam.
Jika Anda memilih untuk
memperburuk gejala psikomatis maka Anda beranggapan seperti ini "Gejala
fisik ini sangat menganggu aku, hal ini membuat aku jadi sangat cemas,
jangan-jangan ini gejala penyakit jantung, jangan-jangan ini gejala
penyakit stroke, aku ingin pastikan gejala ini dengan browsing di
internet, kenapa gejala penyakit ini parah banget, apakah umur ku tidak
panjang lagi, aku takut sekali dengan kematian, gimana ini"
Kemudian, jika Anda memilih untuk mengatasi gejala psikosomatis maka
Anda akan beranggapan seperti ini "gejala psikosomatis ini cukup
menganggu aku, namun jika aku terus menerus memikirkan gejala ini, maka
gejala ini akan semakin parah. Daripada memikirkannya terus menerus,
lebih baik aku lakukan terapi untuk mengatasi psikosomatis ini.
Pada
kenyataannya ada banyak sekali terapi yang bisa ku lakukan untuk
mengatasi psikosomatis ini, seperti terapi EFT, terapi berfikir positif,
relaksasi dan lain-lain. Aku akan lakukan yang terbaik untuk mengatasi
psikosomatis ini, setelah itu aku berserah diri kepada Tuhan, aku tidak
mau lagi membuang waktu ku untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting.
Daripada aku memikirkan psikosomatis ini berlarut-larut, lebih baik aku
menyibukkan diriku dengan aktifitas yang bermanfaat."
Menghadapi
masalah seperti ini, sudah tentu pilihan kedua merupakan pilihan yang
benar. Namun, hal yang sering terjadi, penderita ansietas itu lebih
banyak mengambil pilihan yang pertama. Akibatnya, psikosomatis tidak
kunjung sembuh dan waktu banyak terbuang untuk memikirkan hal-hal yang
tidak penting.
Dari kedua contoh diatas terlihat bahwa masalah
yang dihadapi seseorang menuntut dirinya untuk memilih. Dalam hidup ini
sering kali kita tahu dengan pilihan yang benar, namun kita kurang yakin
dan tidak punya keberanian untuk mengambil pilihan yang benar.
Jadi, sekali lagi saya katakan, masalah apapun yang kita hadapi,
pilihannya cuma 2, baik atau buruk. lama kita berfikir, sebentar kita
berfikir, pilihannya cuma 2 itu. Jadi, kenapa harus buang waktu untuk
memikirkan sebuah permasalahan. Mulai sekarang coba beranikan diri Anda
untuk mengambil pilihan yang benar.
2 Comments
Ok tq
ReplyDeletekelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino