Cara mengatasi kekeliruan pola fikir terhadap kecemasan berlebihan


Pada dasarnya penderita ansietas itu sering merasa keliru dengan pola fikirnya. Hal ini yang membuat penderita ansietas itu sering mempertanyakan hal-hal yang tidak sepatutnya dia pertanyakan. 

Jika dia tidak mengatasi sumber kecemasan yang membuat dia keliru maka dalam fikirannya akan terus bermunculan pertanyaan-pertanyaan yang membuat dia semakin cemas. Dalam hal ini, pertanyaan-pertanyaan tersebut sama sekali tidak ada manfaat terhadap dirinya.

Suatu hari, ada yang bertanya pada saya tentang penyakit ansietas yang dia alami. Dia mengatakan kalau dia sudah pernah periksa ke dokter, dan hasilnya normal. Meskipun hasilnya normal, dia tetap merasa cemas dengan penyakit yang dia alami.

Bunyi pertanyaannya seperti ini "Mas Nico, saya pernah ekg jantung di spesialis jantung katanya gak ada masalah, cuma ada satu satu gelombang aneh tapi katanya masih normal , apa dokter nya salah yah ??? Soalnya jantung saya aneh banget rasanya, apa saya harus periksa ke rumah sakit lain?"

Mendengar pertanyaan seperti itu, saya jadi berfikir untuk memberikan jawaban yang tepat untuk dia. pada saat itu ada dua jawaban yang muncul di fikiran saya.

Jawaban A
"Dokter itu sudah berpengalaman mbak, bertahun-tahun dia belajar tentang ilmu kesehatan. Jadi mbak percaya saja."

Kalau jawaban A ini saya berusaha untuk membuat dia percaya sama dokter. hal ini akan membuat dia jadi tenang dan tidak memikirkan penyakitnya lagi, Namun, setelah saya fikir ulang, rasanya saya kurang realistis jika menjawab seperti itu. 

Pada kenyataaannya dokter itu bukan Tuhan, dokter itu juga manusia. Kemungkinan dokter melakukan kesalahan diagnosa itu juga ada. Jadi, saya tidak mungkin menyarankan dia untuk percaya 100% kepada dokter.

Menurut saya, meskipun saya menyarankan dia untuk percaya kepada dokter, dia tetap akan merasa cemas, karena yang salah itu adalah pola fikirnya. Seandainya dokter yang memeriksa dia adalah dokter luar negeri yang sangat hebat, dia akan tetap merasa cemas dengan kondisi kesehatannya. Oleh karena itu, saya tidak mau menjawab pertanyaan dia dengan jawaban A ini.

Jawaban B
"Coba periksa ke rumah sakit lain aja mbak, mana tahu hasilnya beda."

Menurut saya, jawaban B ini lebih realistis. Namun, saya yakin, dia akan tetap cemas walau dia sudah coba periksa ke dokter lain. Meskipun nanti hasil diagnosa sama dengan diagnosa dokter sebelumnya, dia akan tetap cemas dengan kondisi kesehatannya. Karena, yang salah itu adalah pola fikirnya. Oleh karena itu, saya tidak mau menjawab pertanyaan dia dengan jawaban B ini.

Jadi, saya rasa kedua jawaban tersebut tidak tepat untuk dia. Pada saat penderita ansietas bertanya tentang kecemasan yang dialami, sebenarnya yang dia butuhkan bukan jawaban atas pertanyaannya itu, melainkan solusi untuk mengatasi kekeliruan pola fikirnya. Oleh karena itu, saya berusaha menjawab pertanyaan dia dalam bentuk solusi yang bisa mengatasi kekeliruan pola fikirnya.

Jawabannya seperti ini "kalau seandainya sekarang saya mengalami gejala yang mbak alami, saya tidak akan memikirkan apakah dokter itu benar atau tidak, yang penting saya selalu mengusahakan yang terbaik untuk diri saya. Jika hal buruk itu terjadi juga, berarti itulah yang terbaik kata Tuhan. Saya akan coba menerimanya dengan ikhlas mbak..."

Alhamdulillah, setelah mendengar jawaban tersebut dia menjadi lebih tenang. Jadi, jika kita sudah melakukan yang terbaik maka kita tidak perlu lagi khawatir dengan kemungkinan yang akan terjadi nantinya. Berserah diri saja kepada Tuhan.

Kalau kita berbicara soal kemungkinan yang akan terjadi dalam hidup, maka apapun kemungkinan bisa terjadi. Kita tidak pernah tahu apa rencana Tuhan. Untuk itu, ikhlaskan saja hati kita untuk menerima apapun kemungkinan yang akan terjadi dalam hidup kita, yang penting kita sudah melakukan yang terbaik.

Jika Anda merasa cemas berlebihan terhadap apa yang akan terjadi, Anda perlu berkata seperti ini dalam hati "Aku tidak tahu apa yang akan terjadi dalam hidupku nantinya. Tapi yang ku tahu, Tuhan selalu menginginkan yang terbaik untuk kehidupanku. Untuk itu, Aku akan terus melakukan yang terbaik dalam hidup ini. Aku tidak perlu cemas berlebihan terhadap apa yang akan terjadi nantinya. Seandainya nanti aku akan mengalami penderitaan ataupun kesedihan, aku akan petik hikmahnya. Aku yakin, Tuhan pasti punya tujuan mulia pada penderitaan dan kesedihan yang aku alami" Dengan berkata seperti itu, insya Allah hati Anda akan terasa sangat tenang. 

Supaya kita lebih memahami, kita akan bahas hal ini lebih mendalam. Jadi, hal terpenting itu sebenarnya bukan memulihkan psikosomatis, tapi hal terpenting itu adalah merubah pola fikir dan menemukan arti kebahagiaan. Jika kita sudah merubah pola fikir dan menemukan arti kebahagian, maka dengan sendirinya kesehatan akan membaik.

Jika akhir-akhir ini psikosomatis sering mengganggu Anda, bukan berarti hal itu membuat Anda menjadi tidak bisa merubah pola fikir dan menemukan arti kebahagiaan. Pada dasarnya bukan kondisi kita yang menentukan nuasa jiwa kita, melainkan persepsi kita.

Jika kita perhatikan, banyak orang yang cacat fisiknya namun tetap merasa tenang dan bahagia menjalani kehidupan. Kalau kita fikir, bagaimana ya mereka menjalani kehidupan dengan keterbatasan fisik ? Tapi, buktinya mereka enjoy aja menjalani hidup ini. 

Bahkan, banyak sekali orang cacat ini yang sukses luar biasa dan menjadi inspirator bagi orang lain. Salah satunya yaitu habibie yang sukses di dunia internet marketing, kabarnya dia punya penghasilan yang mencapai puluhan juta dari bisnis online yang dia kelola.

Mereka yang memiliki keterbatasan fisik ini bisa merasa bahagia karena mereka punya persepsi positif terhadap kehidupan. Dengan kata lain, mereka tidak menganggap keterbatasan fisik itu sebagai kekurangan, melainkan sebagai anugerah.

Kemudian, ada juga orang yang setiap hari merasa gelisah meskipun fisiknya normal. Setiap hari dia selalu mencemaskan sesuatu terlalu berlebihan. Dalam hal ini, sering timbul fikiran macam-macam seperti ini "Aku takut sekali terkena suatu penyakit yang berat, Bagaimana kalau seandainya aku tiba-tiba meninggal, aku cemas sekali" 

Jadi, yang terpenting itu bukan kondisi sehat ataupun sakit, melainkan sikap kita dalam menjalani kondisi itu. Jika sikap kita tidak bagus dalam menjalani kehidupan, sehat pun kondisi kita, maka kita akan tetap merasa cemas dan gelisah.

Kemudian, kita perlu menyadari bahwa pada dasarnya kehidupan ini selalu memiliki dua sisi. Kalau kita diberikan kehidupan oleh Tuhan, maka suatu saat nanti kita pasti akan menghadapi kematian. Kalau kita diberikan kesehatan oleh Tuhan, maka suatu saat nanti kita pasti akan jatuh sakit. Dan, ketika kita jatuh sakit, bukan berarti kita akan sakit selamanya. Tuhan juga memberikan kita kesempatan untuk memulihkan diri.

Sesungguhnya di dunia ini tidak ada yang kekal. Tidak ada orang yang hidup selamanya. Dan, tidak ada juga orang yang sehat selamanya. yang kekal itu cuma Tuhan. Kemudian, dalam hidup ini kita akan mengalami kebahagiaan dan kesedihan. Tidak ada orang yang hidupnya selalu bahagia dari lahir sampai akhir hayat.

Pada dasarnya perasaan sedih itu adalah perasaan alamiah manusia. dan perasaan sedih itu sangat penting bagi diri kita. Jika kita tidak mengalami kesedihan maka perasaan kita ini menjadi tidak peka lagi. Ketika ada kebahagiaan, kita menjadi tidak bersyukur.

Namun, jika kita mengalami kesedihan maka kita akan mengerti dengan arti kebahagiaan. Ketika kebahagiaan itu datang, kita menjadi sangat bersyukur, benar-benar terasa bahagianya. jadi, rasa sedih itu sangat penting bagi diri kita. yang tidak boleh itu adalah kesedihan yang terlalu berlebihan. Karena, hal ini akan membuat kita jadi tidak bisa beraktifitas

Kemudian, kita juga memiliki keberanian dan rasa takut. pada dasarnya rasa takut itu juga sangat penting bagi diri kita. Jika rasa takut tidak ada, manusia itu akan menjadi orang yang sombong, manusia itu tidak akan mau hati-hati terhadap marabahaya, dunia ini akan kacau balau.

Jadi, rasa takut itu sangat penting. yang tidak boleh itu adalah rasa takut yang terlalu berlebihan. Karena, hal ini dapat menyebabkan kesehatan kita menjadi terganggu dan kita akan menjadi sulit untuk beraktifitas.

Jika kita simpulkan semua perasaan yang kita miliki itu penting, baik itu perasaan positif maupun perasaan negatif. yang perlu kita lakukan adalah mengendalikan keduanya agar tidak berlebihan. Dengan begitu, keduanya menjadi seimbang.

Analoginya seperti Anda ingin menikmati secangkir kopi. Jika ingin menikmati secangkir kopi, tentunya Anda harus mengatur kadar bubuk kopi dan gula agar seimbang. Kalau gulanya terlalu banyak, maka kopinya akan terasa sangat manis. hal ini akan membuat kopi tersebut menjadi tidak enak. Kemudian, kalau bubuk kopinya terlalu banyak, kopi tersebut akan terasa sangat pahit. Jadi, keseimbangan itu sangat penting.

Hal ini sama halnya dengan kehidupan. Jika dalam kehidupan ini kita selalu bahagia, selalu sehat, selalu kaya, tidak pernah sedih, tidak pernah takut dan tidak pernah kesal maka hidup kita tidak akan terasa nikmat. Kehidupan seperti itu sungguh tidak punya tantangan.

Untuk itu, cobalah untuk tegar menghadapi tantangan hidup ini. Jika akhir-akhir ini ansietas sering mengganggu kehidupan Anda maka Anda perlu tabah untuk melakukan pemulihan. kalau dibilang sedih, memang sedih menderita penyakit ansietas itu.

Namun, Apakah kesedihan tersebut tidak membentuk Anda untuk menjadi lebih baik ? Jawabannya tentu saja iya, pada dasarnya kesedihan yang kita alami akan membentuk kita untuk menjadi lebih baik dan bersyukur

Kemudian, apakah Anda merasa kesal dengan penyakit ansietas yang Anda alami? Kalau dibilang kesal, memang kesal dengan penyakit ansietas itu. Tapi, apakah tidak ada pembelajaran di situ ?  Jawabannya tentu saja ada. pada dasarnya Tuhan selalu menginginkan yang terbaik untuk kehidupan Anda

Untuk itu, cobalah mempercayakan hidup ini sepenuhnya kepada Tuhan. Apapun yang akan terjadi nantinya, cobalah untuk berserah diri kepada Tuhan. Jika Anda sudah melakukan yang terbaik untuk kesehatan Anda maka Anda tidak perlu lagi mencemaskan gejala penyakit yang Anda alami.

Jika nantinya Anda menderita penyakit yang sangat berat, apakah itu menunjukkan kalau Tuhan berbuat jahat kepada Anda ? Jawabannya tentu saja tidak, Tuhan itu tidak pernah berniat buruk terhadap hambanya, pasti ada hikmah dibalik penyakit yang Anda derita.

Jika nantinya Anda menderita penyakit yang sangat berat, apakah hal tersebut akan menghentikan Anda untuk melakukan hal yang bermanfaat? Jawabannya juga tidak, Bagaimana pun buruknya kondisi Anda, Anda tetap bisa melakukan hal yang bermanfaat.

Jika nantinya Anda menderita penyakit yang sangat berat, apakah Anda tidak diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk memulihkan diri ? Jawabannya juga tidak, dalam islam sudah dijelaskan semua penyakit ada obatnya. Ini merupakan bukti kuat bahwa setiap orang diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk memulihkan diri.

Jika nantinya Anda menderita penyakit yang sangat berat, berarti itulah yang terbaik menurut Tuhan, yang penting kan Anda sudah mengusahakan yang terbaik untuk kesehatan Anda. 

Untuk itu, mulai sekarang jangan pernah keliru dengan pola fikir Anda. Bagaimanapun tingginya tingkat kecemasan Anda, Anda tetap punya pilihan untuk mengendalikan kecemasan Anda.

Dengan kata lain, pada saat Anda merasa cemas, Anda tetap bisa memilih, apakah memilih untuk tetap cemas atau memilih untuk mengendalikan kecemasan Anda dengan berserah diri kepada Tuhan. Dan, nantinya pilihan Anda tersebut akan menentukan kehidupan Anda kedepannya.

Post a Comment

1 Comments

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete